Nusantara Terluka

Sayang waktuku tlah tiba, emosiku meronta-ronta, tuk melihat mereka... Ciderai hak asasi manusia, lunturkan budaya, atasnama tuhan mereka... Berkepala batu dan fanatisme buta, merasa paling benar, mengagungkan budaya luar... Dan penguasa tahu akan itu semua, dan hanya diam saja, nusantara terluka... Ku terbakar melihat semua... mulut besarnya kwantitas yang tak berkuwalitas... ahlaknya... Selama penguasa buta melihat tingkah mereka Mereka kan terus menginjak budaya... Sayang ku tau yang engkau rasakan, apimu membara, membakar semuanya.... Perjuangan ini bukan baku hantam, dan angakat senjata, melainkan ego mereka... Lihatlah aku dan persaanku, apakah engkau tahu, kau telah mengacuhkan diriku... Sudahlah saying tenangakan dirimu, redamlah emosimu, dan peluklah diriku Ku tak kuasa melihat semua... tingkah laku Bagai gunting yang melawan batu keras kepala Kemarahanya kan menutupi akal sehatnya Sayang ku takut jiwamu terluka.... Tiada manusia sempurna, didunia tuk dipuja Mereka lupakan karma lakunya... Meninggalkan budaya, mengkerdilkan pancasila Nusantara terluka hatinya... hatinya... Minoritas dirampas tolernasi kau kebiri Perbedaan kau bully, kau caci Politisasi agama, berdemo dijalan raya Pantaskah kau disebut pembela... agama...